nusakini.com--Dalam rangka mendukung peningkatan jaringan jalan provinsi di Sulawesi Utara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado menerima usulan rencana pembangunan jalan IV Segmen menuju kawasan wisata Likupang yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Pada kesempatan ini, rombongan Komisi V DPR RI melaksanakan peninjauan rencana pembangunan jalan tersebut yang dipimpin oleh Lasarus Bersama anggota komisi lainnya beserta perwakilan mitra kerja komisi V DPR RI. Turut mendampingi juga, yaitu Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, Kepala Pusat Air Tanah & Air Baku Amir Hamzah, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Muhammad Sundoro, Kepala BPJN XV Manado Riel Jemmy Mantik, Kepala BWS Sulawesi I Djidon Watania. 

Pembangunan jalan sepanjang 31,5 km tersebut merupakan pengajuan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulut yang membutuhkan dana Rp 945 miliar, terdiri dari segmen I Bandara Samratulangi Manado -Talawaan (4,6 km), segmen II Talawaan-Tatelu (2,75 km), segmen III Tatelu-Wasian (4,1 km), segmen IV Wasian-Marionsou (20,1 km). Selain itu juga pembangunan 10 unit jembatan. 

Kementerian PUPR melalui BPJN XV Manado tengah mengecek usulan yang disampaikan Pemprov Sulut ke pemerintah pusat terkait akses dari Bandara Samratulangi ke KEK Likupang. 

Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arif Dienaputra mengatakan, saat ini sedang dilihat usulan pembangunan jalan yang sudah diajukan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan berbagai macam potensi wisata yang ada guna menjadikan destinasi wisata yang terus berkembang untuk jangka panjang. 

“Kami akan lakukan kajian dari sisi ekonomi dan teknis apakah jalan tersebut jika di tingkatkan statusnya akan berpotensi besar sebagai kawasan wisata nasional, dan apakah sudah layak untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional,” ungkap Rahman. 

Sementara dukungan lain dari Bidang Permukiman adalah Rencana Pembangunan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk membangun infrastruktur penunjang wisata berupa bangunan kios/lapak jual souvenir/cinderamata lokal di Kecamatan likupang Timur. Pada TA 2018 akan membangun kios 5x16 meter dengan jumlah lapak 4 buah yang dibangun masing-masing 1 unit di desa Pulisan dan Desa Marinsow dengan nilai alokasi PISEW Rp 600 juta, pada bulan Juni sudah proses kontrak dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan dibimbing oleh konsultan. 

Ketua tim Komisi V DPR-RI Lasarus juga menambahkan, nantinya pembangunan jalan ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan. Selain itu juga akan mempermudah lalu lintas ke kawasan pariwisata Likupang. Serta manfaat lainnya juga akan menghasilkan peningkatkan ekonomi dalam meberikan dukungan pembangunan di wilayah tersebut.(p/ab)